Rabu, 04 Juni 2014

Ujian Praktek SMAN 1 Situbondo

Hai sobat Planet Karya :)...
Udah lama aku nggak ngepost sesuatu nih dikarenakan banyak kesibukan, mulai dari ujian semester, praktek, UN, bahkan bimbel buat SBMPTN. 
Nah sekarang umpung ada waktu nih, aku mau ngepost hasil karya teman-temanku di SMAN 1 Situbondo. Kali ini karya yang aku tampilkan berupa lukisan di atas kanvas. bagus-bagus lo sobat :)

INI DIA.... TARATTARAAAA....

1. Lukisan Bunga Sederhana (Annisa Sarfina Djunaedy)



Lukisan bunga sederhana ini sebenarnya gak ada artinya sih :D, cuman aku punya ide buat lukisan ini karena kayaknya lukisan ini pas dibuat saat kita dikejar waktu saat praktek. Hem hasilnya menurutku gak jelek-jelek amat sih, cukup manis paduan warnanya :D. Sekarang lukisaan ini udah dipajang di ruang tamuku, ASYEEEEK :D

Selasa, 22 Oktober 2013

BATIK SITUBONDO


Hai sobat Planet Karya yang ganteng - ganteng dan cantik - cantik :). Aku mau berbagi cerita dan karya nih pada kalian. Oh ya, kalian suka pakai batik gak? pastinya suka kan? apalagi sekarang udah zamannya pakai batik. Dari muda sampai tua sekarang sudah gak aneh lagi kalau pakai batik, karena batik jaman sekarang tuh udah ngikutin trend jaman gitu dehh..

Kalau pakai batik suka? kalau buat gimana? HAHAHAHA..
Nah aku punya pengalaman nih. Saat aku duduk di bangku kelas XI SMA, Muatan Lokal di sekolahku tuh tentang BATIK. Jadi kita belajar sejarah batik, filosofi, sampai cara membuat batik.  Karena aku tinggal di Kabupaten Situbondo, akhirnya guruku menugaskan aku dan teman - teman seangkatan untuk membuat BATIK SITUBONDO deh. 

Batik Situbondo tuh emang belum ada di pasar nasional, tapi aku yakin kalau BATIK SITUBONDO bisa tembus pasar nasional dan bahkan sampai pasar INTERNASIONAL! Hahahhaa. Sobat Planet Karya, Perlu diketahui bahwa Batik Situbondo menggunakan kerang dan hasil laut sebagai motif batiknya, itu menandakan mata pencaharian terbesar di Kabupaten Situbondo itu adalah hasil lautnya. Batik Situbondo ini juga memiliki warna yang cerah - cerah. Nah aku mau berbagi pada kalian semua tentang proses pembuatan batik. Tapi sebelumnya aku minta maaf, karena gak semua kegiatan sempet aku foto.

Senin, 21 Oktober 2013

MELUKIS POT ATAU GERABAH

Sobat Planet Karya, mau tahu bagaimana kalau pot bunga dilukis? Aku sih sudah dua kali ngelukis pot bunga. Ya Ini sih lagi-lagi TUGAS, tapi kalau dipikir-pikir tugas-tugas yang seperti ini tuh melatih otak kanan kita untuk berfikir kreatif.
Yuk simak pengalaman karya yang aku ciptakan tentang melukis di pot bunga. Yeyy!.

Berawal dari tugas akhir praktek di SMPN 1 Situbondo, aku mendapatkan tugas melukis di pot bunga. tugas ini berkelompok, dan kalau tidak salah aku sekelompok sama Ika, Ambar, Iyan, dan Rio. Hemh begini nih tahapnya...

Seni Gambar Bentuk Tak Beraturan

Hai sobat Planet Karya. Seni itu menurut kalian kayak gimana sih? apa harus rapi? teratur? hmmh, nih aku punya postingan menraik tentang seni menggambar bentuk secara tidak beraturan sehingga menciptakan karya seni yang indah. Ini semua karya teman-temanku dan juga ada karyaku lo.. hehe

 Karya Ika Nur Fariha


Yap, gimana menurut kalian gambar ini? dengan dominan warna coklat dan pusat perhatian pada segitiga hijau nampak serasi dan indah dilihat bukan? :)

Design Interior 1 Titik Lenyap

Hai sobat Planet Karya, udah pernah denger tentang gambar perspektif belum?
Perspektif secara umum berarti gambar yang digunakan untuk mengkomunikasikan objek berupa benda, ruang, lingkungan yang terlihat oleh mata manusia ke dalam biddang datar. Gambar perspektif adalah gambar yang teknisnya menggunakan titik hilang. Gambar perspektif sendiri merupakan wujud dari gambar tiga dimensi.

Sewaktu aku duduk di bangku kelas XI SMA tepatnya di SMA NEGERI 1 Situbondo, aku diajarkan menggambar perspektif 1 TL (Titik Lenyap). 

Ini aku tunjukkan beberapa karya gambar perspektif design interior milikku dan beberapa temanku.

TEREEENGGGG!!!!

The Underground City

 Pada suatu hari, hiduplah sepasang sahabat bernama Hana dan Naru. Mereka sangat senang berpertualang dan bermain. Hana dan Naru memiliki markas rahasia yang terletak di sebuah gua di belakang sekolah. Suatu hari sepulang sekolah, mereka pergi ke markas mereka. Di sana, mereka hendak menggali uang tabungan mereka yang dikubur di dalam gua.
            “Naru, ayo gali tanahnya! Aku sudah tidak sabar melihat kotak peti yang penuh dengan uang hasil jerih payah kita menabung selama ini,” kata Hana penuh semangat.
            Ketika Naru menggali tanah, yang Naru temukan bukanlah kotak peti tempat penyimpanan uang Hana dan Naru, melainkan sebuah pegangan pintu yang terbuat dari besi. Naru sangat kaget dan heran dengan kejadian tersebut. Karena penasaran, Naru melanjutkan menggali tanah dan menemukan sebuah pintu berukuran persegi.
            “Hana, lihat ini! Ini terlihat seperti pintu, tapi pintu apa ini?” tanya Naru pada Hana.
            “Iya Naru, aku juga tidak tahu ini pintu apa. Bagaimana kalau kita buka saja pintu ini?” tanya Hana kembali.
Kemudian Hana dan Naru membuka pintu tersebut. Mereka sangat kaget ketika melihat sebuah kota bawah tanah dan penghuninya yang terlihat di balik pintu tersebut.

KISAH FANI

Di sudut gerbang SMA Indonesia terlihat seorang gadis yang sedang menunggu jemputannya dengan mengenakan ransel biru langit kesayangannya. Gadis tersebut bernama Fani, ia merupakan gadis berumur 16 tahun yang masih duduk di kelas 1 SMA. Tidak lama kemudian, sebuah mobil hitam kelam berhenti di hadapannya.
“Non, ayo pulang!” kata seseorang di dalam mobil itu yang ternyata adalah sopir Fani.
“Iya Pak. Tapi sebelum pulang, kita pergi ke warung mie ayam di seberang jalan itu ya Pak. Perut Fani lapar banget nih,” sahut Fani sambil memegang perutnya.
“Siap Non,” jawab sopir Fani yang bernama Pak Bejo.
Mereka akhirnya pergi ke warung mie ayam, namun ketika hendak memarkir mobil, terdengar suara teriakan dari belakang mobil Fani. Fani segera turun dari mobilnya dan bergegas ke arah teriakan tersebut. Terlihat sosok manusia berjubah hitam pekat dengan sepatu kulit merah kusam yang tersimpuh di atas jalan. Fani langsung membantu orang tersebut untuk bendiri. Saat itu juga Fani melihat mata hijau jamrud dari balik jubah orang itu. Kepala Fani terasa sangat berat hingga Fani tidak kuat menahannya, dan akhirnya Fani jatuh pingsan. Pak Bejo kebingungan melihat Fani yang tergeletak lemas di atas lantai. Ia melihat ke sekeliling untuk mencari orang yang berteriak tadi, namun anehnya Pak Bejo tidak melihat satu orangpun di daerah tersebut. Pak Bejo semakin panik dan memutuskan untuk membawa Fani ke rumah.