Selasa, 22 Oktober 2013

BATIK SITUBONDO


Hai sobat Planet Karya yang ganteng - ganteng dan cantik - cantik :). Aku mau berbagi cerita dan karya nih pada kalian. Oh ya, kalian suka pakai batik gak? pastinya suka kan? apalagi sekarang udah zamannya pakai batik. Dari muda sampai tua sekarang sudah gak aneh lagi kalau pakai batik, karena batik jaman sekarang tuh udah ngikutin trend jaman gitu dehh..

Kalau pakai batik suka? kalau buat gimana? HAHAHAHA..
Nah aku punya pengalaman nih. Saat aku duduk di bangku kelas XI SMA, Muatan Lokal di sekolahku tuh tentang BATIK. Jadi kita belajar sejarah batik, filosofi, sampai cara membuat batik.  Karena aku tinggal di Kabupaten Situbondo, akhirnya guruku menugaskan aku dan teman - teman seangkatan untuk membuat BATIK SITUBONDO deh. 

Batik Situbondo tuh emang belum ada di pasar nasional, tapi aku yakin kalau BATIK SITUBONDO bisa tembus pasar nasional dan bahkan sampai pasar INTERNASIONAL! Hahahhaa. Sobat Planet Karya, Perlu diketahui bahwa Batik Situbondo menggunakan kerang dan hasil laut sebagai motif batiknya, itu menandakan mata pencaharian terbesar di Kabupaten Situbondo itu adalah hasil lautnya. Batik Situbondo ini juga memiliki warna yang cerah - cerah. Nah aku mau berbagi pada kalian semua tentang proses pembuatan batik. Tapi sebelumnya aku minta maaf, karena gak semua kegiatan sempet aku foto.

1. Buatlah desain gambar pola batik pada kertas gambar seperti di  bawah ini


2. Mulailah menggambar pola yang telah kamu buat di atas kain sepanjang 2 X 1 meter

3. Mencanting garis pola pada kain dengan menggunakan canting yang berisi malan sebagai perintang warna pada saat pewarnaan

4. Warnailah Kain batik sesuai dengan kehendak. Pewarna yang digunakan tergantung dari pembuat batik, ada yang menggunakan naphtol, remasol, bahkan pewarna alami juga bisa. Tapi saat itu aku mewarnai dengan pewarna PROSION. Aku memilih jenis pewarna itu, karena PROSION lebih mudah untuk digunakan.
milik Annisa Sarfina Djunaedy (PROSION)

milik Dini Fitri H. (PROSION)
milik Nafiatul Husniyah (NAPHTPOL)











4. Nah, setelah diwarnai motifnya, kita tutup motif yang telah diwarnai tadi dengan menggunakan malan. Ini disebuk NEMBOK.

5. Setelah itu kita menggunakan teknik kuas lagi untuk mewarnai batik yang motifnya telah di tembok. Waktu itu aku mengambil warna dasar ungu.

6. Keringkan hingga 3 hari

7. Langkah terahir adalah di fiksasi agar warna yang melekat pada kain terkunci

Batik Situbondo karya Annisa Sarfina Djunaedy

Sebenernya sih, aslinya lebih bagus dari yang di foto. Karena resolusi kamera tidak mendukung, jadinya seperti itu deh sobat. Tapi LUMAYAN kan? :D

2 komentar:

Unknown mengatakan...

wah keren ya :D

Unknown mengatakan...

hebat ya......
:D

Posting Komentar